Pemasaran Online, Pemasaran Online Shop, Pemasaran Online Menggunakan Sosial Media, Pemasaran Online Menurut Para Ahli, Pemasaran Online Dan Onffline, Pemasaran Online Melalui Facebook, Pemasaran Jasa, Pemasaran Produk, Pemasaran Internasional, Pemasaran Global
Upaya marketing adalah upaya pemasaran,
memperkelankan sebuah produk baik berupa barang maupun jasa. Berbeda engan
aktifitas penjualan yang memang mengarahkan untuk terjadi transaksi. Ini dua
hal yang berbeda dan harus diluruskan. Aktifitas marketing berhubungan dengan
massa sedangkan penjualan berkaitan dengan personal dan keputusan. Mengerucut
pembahasan ini pada aktifitas marketing.
Di dunia pemasaran online, atau lebih dikenal
dengan Internet marketing, dikenal istilah promosi berbayar. Ya, ini adalah
promosi, adalah marketing, adalah pengenalan kepada publik atas apa yang Anda
jual. Agar publik mengenal Anda, agar publik mengetahui Anda sehingga publik
akan terantar melakukan transaksi dengan Anda. Inilah tujuan promosi.
Terpaut pada sebuah skema, marketing menduduki
posisi awal atas pengenalan produk. Baru kemudian membentuk opini dan
mempengarui ingatan publik sehingga menggerakan publik untuk mengambil
keputusan, yaitu penjualan dan tujuan akhir terjadi transaksi. Sehingga, tujuan
marketing bukan pada transaksinya, tapi pada propaganda yang ditumbulkan
sehingga mempengarui keputusan publik untuk memilih. Inilah, kenapa di awa saya
tegaskan bahwa marketing berorientasi pada publik/ massa.
Apapun yang berbau marketing, harus banyak, harus
luas, harus tersegmen dan memiliki target yang jelas. Jika kedangkalan sudah
ditemui pada tingkat marketing, maka transaksinyapun dangkal. Tugas personal
marketing adalah merumuskan hal tersebut, sehingga data yang terumuskan akan
menjadi blue print atas tindakan yang dilakukan. Tentu, segmen pasar mobil
Mercy berbeda dengan LCGC. Meskipun suatu saat Mercy mengeluarkan LCGC
(sekalipun/ mungkin) tetap penggarapan segmen pasarnya berbeda.
Ketajaman data ditingkat marketing, dan aplikasi
yang sesuai dengan rule yang telah digariskan. Maka akan membentuk rasio
konsumen yang tajam dan mengerucut, inilah yang kemudian diterjemahkan sebagai
konsumen yang dalam tataran tertentu menjadi pelanggan, dan pada tingkatannya
mampu berevolusi menjadi mesin marketing yang powerfull. Mesin inilah yang
menjelma jadi bola salju yang semakin meningkat dan membesar, jika disertai
dengan perawatan yang baik. Jika bola salju sudah menggelinding, tugas
marketing tak lagi menembak pasar, tapi merawat si bola saldo ini sendiri agar
semakin kuat dan membesar.
0 comments:
Posting Komentar