Taksi
Online Jogja, Taksi Online Malang, Taksi Online Jakarta, Gojek Apk, Gojek
Driver, Ojek Online, Transportasi Online, Bisnis Transportasi Online,
Transportasi Online Indonesia, Transportasi Online Terbaik
Online versus konvensional. What do
you think about this? Di banyak kota-kota besar di Indonesia terjadi banyak
kerusuhan, demo, kekerasan karena ini. Angkutan umum menyerang ojek online,
taksi konvensional menyerang taksi online, dsb. All about competition. But
competition without fair. Kekerasan pun tidak dapat dihindarkan.
Sebenarnya apa yang terjadi di negara
kita Indonesia? Indonesia mengalami suatu perkembangan yang bagus dalam hal
transportasi. Tapi mengapa ‘perang lokal’ terjadi karena perkembangan yang
bagus ini. Mengapa rakyat Indonesia yang menuntut sana sini untuk kemakmuran
bangsa, yang menginginkan sebuah kemajuan, sekarang malah menolak semua itu.
Seakan-akan mereka tidak peduli akan perkembangan Indonesia. Seakan-akan mereka
telah buta akan masa depan mereka sendiri. Mengapa di saat terbukanya pasar
bebas ASEAN yang mana kompetitor-kompetitor akan semakin banyak dan beragam,
justru rakyat Indonesia sendiri menunjukkan bahwa mereka belum siap dengan
semua itu, mengahadapi tantangan global. Kekerasan saja dilakukan karena
persaingan lokal, bagaimana dengan persaingan global.
Adanya angkutan online di Indonesia
membawa secercah harapan bagi masyarakat akan public transportation yang aman,
murah, mudah, efisien, dan up to date. Segala kemudahan masyarakat dapatkan.
Lapangan kerja pun terbuka luas. Perkembangan transportasi di Indonesia pun
meningkat.
Tetapi, semua pun berubah. Angkutan
umum yang biasa membawa banyak penumpang pun berkurang. Bahkan ada yang
berhenti bekerja. Semua itu karena online public transportation? Mereka semua
mengambil pendapatan sopir angkot? BIG NO. Dikatakan sebuah persaingan pun
tidak bisa. Karena memang berbeda antara angkot dan ojek online maupun taksi
online. Ranah pasar mereka sudah berbeda.
Tapi mengapa pada kenyataannya, saat
ini masyarakat lebih memilih ojek online atau taksi online daripada angkutan
umum yang biasanya mereka naiki? Yup, karena memang tidak ada pilihan lain pada
saat itu. Pilihan lainnya juga tidak terlalu bagus seperti becak, dokar, bemo.
Tapi sekarang? Masyarakat mempunyai pilihan. Pilihan yang lebih bagus. Dan
akhirnya angkot pun menjadi kalah saing. Dan para sopir angkot ini pun tidak
terima akan hal itu. Mereka seperti menunjukkan rasa takut mereka atau rasa
was-was mereka akan kompetitornya yang jauh lebih bagus. Mereka takut tidak dapat
bersaing.
Ya, mereka pasti takut kalah bersaing
jika mereka tidak memperbaiki kualitas mereka. Kita semua memang harus
bersiap-siap, semua masyarakat tidak terkecuali harus siap-siap akan
perkembangan teknologi. Cepat atau lambat teknologi akan memasuki seluruh lini
struktur kota, warganya, bahkan negara. Semua itu pasti terjadi.
Marketing online lah yang membantu
perusahaan ojek online dan taksi online. Mereka melihat pasar. Mereka melihat
apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Mereka melihat permasalahan apa yang
ada di masyarakat saat ini. Lalu, perusahaan-perusahaan ini membuatkan solusi.
Lalu terciptalah aplikasi-aplikasi online public transportation.
Dan inilah yang harus dilakukan oleh
sopir-sopir angkot atau perusahaan angkot. Mereka harus berbenah. Mereka harus
mencari tahu apa yang terjadi terhadap angkot sehingga angkot menurun
keeksistensiannya. Mereka bukan kehilangan pelanggan atau pelanggan mereka di
ambil. Mereka masih punya pelanggan, tetapi tinggal bagaimana caranya untuk
memperbaiki kualitas. Sehingga angkot konvensional pun masih tetap masuk dalam
pilihan public transportation yang baik.
Sekiranya itu adalah contoh bagaimana
teknologi saat ini datang pada masyarakat. Bagaimana berpengaruhnya suatu
marketing online terhadap kelarisan sebuah usaha dan merubah gaya hidup
masyarakat.
Ditulis oleh Fanni Rahmatika
Mahasiswa Magang Internet Marketing di Pegasus dari MIBM Vokasi Universitas Brawijaya Malang, dengan penyesuaian dari redaksi.
0 comments:
Posting Komentar